Saturday, October 20, 2018

Ulanagan geofrafi uraian

12. Di bawah ini adalah salah satu fauna endemik Indonesia asli Kalimantan adalah....
A. beruang madu
B. bekantan
C. harimau
D. cenderawasih
E. komodo

Bekantan atau dalam nama ilmiahnya Nasalis larvatus adalah sejenis monyet berhidung panjang dengan rambut berwarna coklat kemerahan dan merupakan satu dari duaspesies dalam genus tunggal monyet Nasalis.Bekantan tersebar dan endemik di hutan bakaurawa dan hutan pantai di pulau Borneo (Kalimantan, Sabah, Serawak dan Brunai).Fauna atau binatang endemik adalah gejala yang dialami oleh organisme (fauna) untuk menjadi unik pada satu lokasi geografi tertentu.

44. Burung Kasuari merupakan hewan tipe . . .
A. Peralihan
B. papua
C. Asiatis
D. Australis
E. Oriental


Casuarius adalah salah satu dari dua genus burung di dalam suku Casuariidae. Genus ini terdiri dari tiga spesies kasuari yang berukuran sangat besar dan tidak dapat terbang.
Fauna Indonesia dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis yang berbeda, yaitu fauna bagian barat, tengah, dan timur. Garis yang memisahkan fauna Indonesia bagian Barat dan Tengahdinamakan garis Wallace, sedangkan garis yang memisahkan fauna Indonesia bagian Tengah dan Timurdinamakan Garis Weber.

Fauna bagian barat memiliki ciri atau tipe seperti halnya fauna Asia sehingga disebut tipe Asiatis (Asiatic). Fauna bagian timur memiliki ciri atau tipe yang mirip dengan fauna yang hidup di Benua Australia sehingga disebut tipe Australis (Australic). Fauna bagian tengah merupakan fauna peralihan yang ciri atau tipenya berbeda dengan fauna Asiatis maupun Australis. Faunanya memiliki ciri tersendiri yang tidak ditemukan di tempat lainnya di Indonesia. Fauna tipe ini disebut fauna endemik.

Wilayah persebaran fauna di Indonesia
Pembagian wilayah persebaran fauna di Indonesia
43. Yang termasuk hewan tipe peralihan adalah sebagai berikut . . .
A. Cendrawasih, koala, burung kasuari               
B. Anoa, burung maleo, komodo
C. Harimau, badak, gajah                                          
D. Anoa, komodo, badak
E. Anoa, jerapah, orang utan

Fauna bagian tengah merupakan fauna peralihan yang ciri atau tipenya berbeda dengan fauna Asiatis maupun Australis. Faunanya memiliki ciri tersendiri yang tidak ditemukan di tempat lainnya di Indonesia. Fauna tipe ini disebut fauna endemik.




42. Ciri dari bioma hutan hujan tropis adalah......
A. Tumbuh di daerah 4 musim, daun meranggas pada musim dingin
B. Curah hujan sangat rendah, tanaman berupa kaktus
C. Curah hujan tinggi dan daun lebat membentuk canopi
D. Tumbuh di iklim dingin, vegetasi berupa lumut
E. Tumbuh di daerah subtropika, daun seperti jarum

Hutan hujan tropika terbentuk di wilayah-wilayah beriklim tropis, dengan curah hujan tahunan minimum berkisar antara 1;750 milimeter (69 in) dan 2;000 milimeter (79 in). Sedangkan rata-rata temperatur bulanan berada di atas 18 °C (64 °F) di sepanjang tahun[3]
Hutan basah ini tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian sekitar 1.200 m dpl., di atas tanah-tanah yang subur atau relatif subur, kering (tidak tergenang air dalam waktu lama), dan tidak memiliki musim kemarau yang nyata (jumlah bulan kering < 2)[4][5]
Hutan hujan tropika merupakan vegetasi yang paling kaya, baik dalam arti jumlah jenis makhluk hidup yang membentuknya, maupun dalam tingginya nilai sumberdaya lahan (tanahaircahaya matahari) yang dimilikinya. Hutan dataran rendah ini didominasi oleh pepohonan besar yang membentuk tajuk berlapis-lapis (layering), sekurang-kurangnya tinggi tajuk teratas rata-rata adalah 45 m (paling tinggi dibandingkan rata-rata hutan lainnya), rapat, dan hijau sepanjang tahun. Ada tiga lapisan tajuk atas di hutan ini[6]:
  • Lapisan pohon-pohon yang lebih tinggi, muncul di sana-sini dan menonjol di atas atap tajuk (kanopi hutan) sehingga dikenal sebagai “sembulan” (emergent). Sembulan ini bisa sendiri-sendiri atau kadang-kadang menggerombol, namun tak banyak. Pohon-pohon tertinggi ini bisa memiliki batang bebas cabang lebih dari 30 m, dan dengan lingkar batang hingga 4,5 m.
  • Lapisan kanopi hutan rata-rata, yang tingginya antara 24–36 m.
  • Lapisan tajuk bawah, yang tidak selalu menyambung. Lapisan ini tersusun oleh pohon-pohon muda, pohon-pohon yang tertekan pertumbuhannya, atau jenis-jenis pohon yang tahan naungan.
Kanopi hutan banyak mendukung kehidupan lainnya, semisal berbagai jenis epifit (termasuk anggrek), bromeliadlumut, serta lumut kerak, yang hidup melekat di cabang dan rerantingan. Tajuk atas ini demikian padat dan rapat, membawa konsekuensi bagi kehidupan di lapis bawahnya. Tetumbuhan di lapis bawah umumnya terbatas keberadaannya oleh sebab kurangnya cahaya matahari yang bisa mencapai lantai hutan[7], sehingga orang dan hewan cukup leluasa berjalan di dasar hutan.

1. Jenis tumbuhan konifer dengan daun seperti jarum adalah ciri khas dari bioma......

A. Sabana
B. taiga
C. Hutan hujan tropis
D. tundra
E. Hutan gugur

Ciri-ciri dan Manfaat Bioma Taiga

Jalan-jalan di Hutan Pinus
plesiryuk.com
Bioma taiga mempunyai beberapa ciri khusus, yaitu:
  • Jenis tumbuhan hidup sangat sedikit, pada umumnya hanya 2-3 jenis tumbuhan
  • Tanaman yang tumbuh pada umumnya berwarna hijau sepanjang tahun, termasuk musim dingin
  • Jenis tanah pada bioma taiga adalah tanah asam
  • Daerahnya merupakan wilayah resapan air
  • Suhu ketika musim dingin diantara -54º C hingga -1º C
  • Suhu ketika musim panas diantara -7º C hingga 21º C
  • Suhu dingin menjadi penyebab proses penguapann air sangat jarang, hal ini menyebabkan lingkungan lembab
  • Ketika musim dingin, salju dapat menutupi hingga 2 meter di atas tanah
  • Musim dingin lebih panjang dari pada musim panas
  • Tanaman tumbuh ketika musim panas (antara 3-6 bulan)
  • Tumbuhan yang tumbuh berjenis homogen
  • Curah hujan yang turun 35-40 cm/ tahun
  • Bioma ini terdapat pada wilayah subtropis
Sementara itu, bioma taiga juga memiliki beberapa manfaat seperti:
  • Daerah penghasil kayu
  • Berfungsi mempertahankan kesuburan tanah, mencegah banjur, dan menjaga keaneka ragaman hayati
  • Sebagai pengatur tata air tanah
  • Hutan pinus pada bioma taiga dapat menjadi penghilang stres.
40. Pada peta dibawah ini, wilayah yang berwarna hijau termasuk ke dalam pembagian fauna di dunia wilayah.....
A. neotropik
B. ethiopian
C. nearctik
D. oriental
E. paleartik
Wilayah fauna Neartik terdapat dibelahan bumi utara tepatnya di wilayah benua Amerika bagian utara dan seluruh wilayah Greenland. Pada wilayah persebaran ini terdapat beberapa bioma yang mendominasi kawasannya, antara lain :
  1. Amerika Utara bagian timur banyak ditumbuhi oleh vegetasi hutan gugur.
  2. Amerika Utara bagian tengah terdiri atas bioma padang rumput
  3. Amerika Utara bagian utara didominasi oleh bioma taiga yang memiliki hutan konifer yang sangat luas.
  4. Lingkungan fisik wilayah Greenland tertutup oleh salju dengan ketebalan yang sulit ditentukan
Beberapa jenis fauna khas di wilayah Neartik antara lain :
Antelop bertanduk cabang tiga, prairie dog sejenis tupai dari Amerika Utara, kolkum (kalkun), burung biru, salamander, bison, karibou, mockingbird dan muskox.
Kalku
Kalkun
Antelop
Antelop
Burung Biru
Burung Biru
Bison
Bison 













39. Usaha yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian Flora dan Fauna dengan berbagai cara. Usaha untuk membentuk kawasan secara khusus melindungi satwa tertentu disebut dengan …
A. Suaka margasatwa 
B. Taman Nasional
C. Suaka alam
D. Cagar alam
E. Cagar satwa
Suaka margasatwa (Suaka: perlindungan; Marga: turunan; satwa: hewan). Suaka margasatwa adalah kawasan hutan suaka alam yang mempunyai ciri khas berupa keanekaragaman dan atau memiliki keunikan jenis satwa yang membutuhkan perlindungan/ pembinaan bagi kelangsungan hidupnya terhadap habitatnya.
Daerah suaka margasatwa biasanya ditetapkan sebagai suatu tempat hidup margasatwa yang mempunyai nilai khas bagi ilmu pengetahuan dan kebudayaan serta merupakan kekayaan dan kebanggaan nasional.
Pelestarian dapat dilakukan secara sengaja atau alami untuk menjaga kelangsungan hidup tumbuhan tersebut. Adanya taman nasional dan cagar alam menjadi media dan sarana bagi pelestarian serta perlindungan jenis flora dan fauna khas di Indonesia. Melalui adanya upaya konservasi diharapkan keberadaan flora dan fauna tersebut tetap terjaga dari ambang kepunahan sehingga kelestarian keanekaragaman hayati flora dan fauna Indonesia tetap terjaga pada masa yang akan datang.
38. Contoh fauna di Indonesia bagian tengah ialah
A. Gajah, orang utan dan komodo
B. Biawak, kijang dan tapir
C. Cendrawasih, kangguru dan kadal
D. Burung Maleo, komodo dan babi rusa
E. Babi hutan, anoa dan dan gajah
Wilayah persebaran fauna Indonesia Tengah juga sering disebut dengan wilayah fauna Kepulauan Wallacea atau cukup fauna Wallacea saja. Selain itu juga sering disebut sebagai wilayah fauna peralihan, yaitu wilayah yang memisahkan antara wilayah fauna Indonesia Barat dengan wilayah fauna Indonesia Timur. Wilayah fauna Indonesia Tengah meliputi daerah:
  1. Pulau Sulawesi
  2. Pulau Timor
  3. Kepulauan Nusa Tenggara, seperti Flores, Sumba, Lombok Komodo dan pulau-pulau kecil disekitarnya
Wilayah fauna Indonesia Tengah terletak diantara Garis Wallace dan Garis Webber. Garis Wallace memisahkan wilayah fauna Indonesia Tengah dengan Indonesia Barat. Garis Webber memisahkan wilayah fauna Indonesia Tengah dengan Indonesia Timur.
Beberapa jenis fauna yang hidup di wilayah fauna Indonesia Tengah antara lain :
1. Mamalia, meliputi anoa, babi rusa, ikan duyung, kuskus, monyet hitam, beruang tarsius, monyet saba, kuda, sapi dan banteng.
Anoa - babirusa - monyet hitam
Anoa - babirusa - monyet hitam
Ikan Duyung - Monyet Saba - Kuskus - Tarsius
Ikan Duyung - Monyet Saba - Kuskus - Tarsius
Kuda Sumba - kuda liar di pulau Sumba
Kuda Sumba - kuda liar di pulau Sumba
2. Reptil, meliputi biawak, kura-kura, buaya, ular dan reptil raksasa khas Indonesia yaitu komodo
Komodo - Reptil raksasa asli Indonesia yang merupakan hewan endemik yang hanya terdapat di pulau Komodo dan pulau-pulau kecil disekitarnya
Komodo - Reptil raksasa asli Indonesia yang merupakan hewan endemik yang hanya terdapat di pulau Komodo dan pulau-pulau kecil disekitarnya
3. Amfibia, meliputi katak air, katak pohon dan katak terbang
Katak Pohon - Katak Air - Katak Terbang
Katak Pohon - Katak Air - Katak Terbang
4. Berbagai macam burung, meliputi burung dewata (burung cendrawasih), maleo, mandar, raja udang, burung pemakan lebah, rangkong, kakaktua, nuri dan merpati.
Burung Cendrawasih (burung dewata) - Maleo - Mandar - Rangkong
Burung Cendrawasih (burung dewata) - Maleo - Mandar - Rangkong
Burung Kakaktua - Burung Nuri - Burung Merpati - Burung Raja Udang
Burung Kakaktua - Burung Nuri - Burung Merpati - Burung Raja Udang
 37. Jenis mamalia yang dilindungi oleh Undang-undang dan dibentuk kawasan khusus sebagai tempat tinggalnya di Tanjung Puting, Kalimantan ialah …
A. Siamang
B. Trenggiling
C. Kukang
D. Babi hutan
E. Orang utan
Orang utan (atau orangutan, nama lainnya adalah mawas) adalah sejenis kera besar dengan lengan panjang dan berbulu kemerahan atau cokelat, yang hidup di hutan tropika Indonesia dan Malaysia, khususnya di Pulau Kalimantan dan Sumatera.[7][8]Mereka memiliki tubuh yang gemuk dan besar, berleher besar, lengan yang panjang dan kuat, kaki yang pendek dan tertunduk, dan tidak mempunyai ekor.[11]
Orangutan memiliki tinggi sekitar 1.25-1.5 meter.[12]
Tubuh orangutan diselimuti rambut merah kecoklatan.[8] Mereka mempunyai kepala yang besar dengan posisi mulut yang tinggi.[11]
Saat mencapai tingkat kematangan seksual, orangutan jantan memiliki pelipis yang gemuk pada kedua sisi, ubun-ubun yang besar, rambut menjadi panjang dan tumbuh janggut disekitar wajah.[13] Mereka mempunyai indra yang sama seperti manusia, yaitu pendengaran, penglihatan, penciuman, pengecap, dan peraba.[11]
Berat orangutan jantan sekitar 50–90 kg, sedangkan orangutan betina beratnya sekitar 30–50 kg.[12]
Telapak tangan mereka mempunyai 4 jari-jari panjang ditambah 1 ibu jari.[11] Telapak kaki mereka juga memiliki susunan jari-jemari yang sangat mirip dengan manusia.[11]
Orangutan masih termasuk dalam spesies kera besar seperti gorila dan simpanse.[9] Golongan kera besar masuk dalam klasifikasi mammalia, memiliki ukuran otak yang besar, mata yang mengarah kedepan, dan tangan yang dapat melakukan genggaman.[9]

36. Jenis fauna yang berada di daerah Indonesia timur kecuali …
A. Walaby
B. Cendrawasih
C. Kangguru
D. Kakak Tua
E. Anoa
Wilayah fauna Indonesia timur disebut juga wilayah fauna dangkalan Sahul. Jenis-jenis fauna yang terdapat di wilayah ini bertipe Australis, maksudnya jenis fauna yang hidup mirip dengan fauna-fauna di Australia.
Persebaran wilayah fauna Indonesia Timur meliputi :
1. Kepulauan Maluku dan kepulauan kecil di sekitarnya
2. Papua (Irian) dan sekitarnya.
Wilayah fauna Indonesia Timur berbatasan dengan Wilayah Fauna Indonesia Tengah dan dibatasi oleh garis khayal yaitu Garis Webber, dan termasuk dalam kelompok fauna dunia zona Australis.
Beberapa jenis fauna yang hidup di wilayah Fauna Indonesia Timur antara lain :
1. Mamalia, terdiri atas kangguru, walaby, beruang, nokdiak (landak Irian), oposum layang (pemanjat berkantung), kuskus, kangguru pohon dan kelelawar.
Kanguru - Walaby - Beruang Madu
Kanguru - Walaby - Beruang Madu

Nokdiak (landak Irian) - Oposum Layang - Kangguru Pohon
Nokdiak (landak Irian) - Oposum Layang - Kangguru Pohon
2. Reptilia, terdiri atas buaya, biawak, ular, kadal dan kura-kura
3. Amfibia, terdiri atas katak pohon, katak terbang dan katak air
4. Burung, terdiri atas nuri, raja udang, cendrawasih, kasuari dan namudur
Cendrawasih - Raja udang - Kasuari
Cendrawasih - Raja udang - Kasuari
5. Berbagai jenis ikan
6. Berbagai macam serangga
35. Berikut ini contoh fauna yang menjadi ciri khas Indonesia yang berada di daerah peralihan antara fauna Asia dan Australia adalah …
A. Anoa, komodo dan gajah
B. Badak, orang utan dan babi rusa
C. Cendrawasih, kakatua dan kangguru
D. Komodo, babi rusa dan anoa
E. Gajah, harimau dan badak
Wilayah persebaran fauna Indonesia Tengah juga sering disebut dengan wilayah fauna Kepulauan Wallacea atau cukup fauna Wallacea saja. Selain itu juga sering disebut sebagai wilayah fauna peralihan, yaitu wilayah yang memisahkan antara wilayah fauna Indonesia Barat dengan wilayah fauna Indonesia Timur. Wilayah fauna Indonesia Tengah meliputi daerah:
  1. Pulau Sulawesi
  2. Pulau Timor
  3. Kepulauan Nusa Tenggara, seperti Flores, Sumba, Lombok Komodo dan pulau-pulau kecil disekitarnya
Wilayah fauna Indonesia Tengah terletak diantara Garis Wallace dan Garis Webber. Garis Wallace memisahkan wilayah fauna Indonesia Tengah dengan Indonesia Barat. Garis Webber memisahkan wilayah fauna Indonesia Tengah dengan Indonesia Timur.
Beberapa jenis fauna yang hidup di wilayah fauna Indonesia Tengah antara lain :
1. Mamalia, meliputi anoa, babi rusa, ikan duyung, kuskus, monyet hitam, beruang tarsius, monyet saba, kuda, sapi dan banteng.
Anoa - babirusa - monyet hitam
Anoa - babirusa - monyet hitam
Ikan Duyung - Monyet Saba - Kuskus - Tarsius
Ikan Duyung - Monyet Saba - Kuskus - Tarsius
Kuda Sumba - kuda liar di pulau Sumba
Kuda Sumba - kuda liar di pulau Sumba
2. Reptil, meliputi biawak, kura-kura, buaya, ular dan reptil raksasa khas Indonesia yaitu komodo
Komodo - Reptil raksasa asli Indonesia yang merupakan hewan endemik yang hanya terdapat di pulau Komodo dan pulau-pulau kecil disekitarnya
Komodo - Reptil raksasa asli Indonesia yang merupakan hewan endemik yang hanya terdapat di pulau Komodo dan pulau-pulau kecil disekitarnya
3. Amfibia, meliputi katak air, katak pohon dan katak terbang
Katak Pohon - Katak Air - Katak Terbang
Katak Pohon - Katak Air - Katak Terbang
4. Berbagai macam burung, meliputi burung dewata (burung cendrawasih), maleo, mandar, raja udang, burung pemakan lebah, rangkong, kakaktua, nuri dan merpati.
Burung Cendrawasih (burung dewata) - Maleo - Mandar - Rangkong
Burung Cendrawasih (burung dewata) - Maleo - Mandar - Rangkong
Burung Kakaktua - Burung Nuri - Burung Merpati - Burung Raja Udang
Burung Kakaktua - Burung Nuri - Burung Merpati - Burung Raja Udang
34. Ciri-ciri hutan
    1. lebat            4. homogen
    2. meranggas  5. berdaun jarum
    3. heterogen    6. hujan sepanjang tahun

Yang termasuk ciri bioma hutan hujan tropik ialah ...
A. 1, 2 dan 3
B. 1, 3 dan 4
C. 2, 4, dan 5
D. 1, 3 dan 6
E. 4, 5 dan 6
Wilayah tropis selalu terkena sinar matahari sepanjang tahun karena posisinya tepat berada ditengah sehingga cenderung tidak terpengaruh oleh gerak semu tahunan matahari. Pada bulan desember ketika sinar matahari dominan di belahan bumi selatan, daerah khatulistiwa tetap dapat dijangkau oleh sinar matahari, begitu juga sebaliknya pada bulan juni ketika belahan bumi utara dominan terkena sinar matahari.
Suhu yang selalu hangat ditambah curah hutan tahunan yang tinggi (200 hingga 350 cm) menyebabkan semua jenis tumbuhan dapat hidup, begitu juga dengan hewan. Berikut ciri ciri hutan hujan tropis beserta penjelasannya.
1. Memiliki Pohon Tinggi Berdaun Lebat
Karena penyinaran matahari berlangsung sepanjang tahun maka memungkinkan pepohonan dapat tumbuh dengan optimal sehingga memiliki batang yang tinggi serta berdaun lebat membentuk kanopi. Ketinggian pohon yang terdapat pada hutan hujan tropis bisa mencapai 50 meter dan berdiamater besar dan memiliki tingkatan atau strata mulai dari paling atas hingga tingkatan terrendah berupa tanaman pendek penutup lantai hutan.

2. Kelembapan Udara Tinggi
Faktor yang menyebabkan-nya yakni curah hujan tinggi dan relatif rata sepanjang tahun sehingga tidak memiliki musim kemarau yang nyata dan umumnya bulan kering kurang dari 3 bulan. Tanah hutan hujan tropis menyimpan cadangan air yang berlimpah. Tingkat kelembapan yang tinggi sebenarnya disebabkan oleh banyaknya uap air yang berasal dari daun menguap ke atmosfer, selain itu kerapatan vegetasi dan suhu hangat menjadi salah satu faktor pemicu tingkat kelembapan udara.
3. Memiliki Vegetasi Tanaman Berlapis
Pada hutan hujan tropis hampir tidak ditemukan celah kosong antara lantai hutan dan pepohonan tinggi, karena diantaranya juga terdapat berbagai tanaman dengan ketinggian yang berbeda membentuk tingkatan/ strata A hingga E. Pada tingkat A terdiri atas pohon dengan ketinggian lebih dari 30 meter, pohon berbatang lurus dan bersifat tidak menyukai naungan.
Sementara itu tingkatan B terdiri dari pohon pohon yang memiliki banyak cabang dan bersinggungan satu sama lain dan membentuk semacam kanopi/ penutup, memiliki ketinggian berkisar antara 20 hingga 30 meter. Pada tingkatan C tersusun atas pohon dengan ketinggian antara 4 hingga 20 meter, memiliki banyak ranting yang membentuk tajuk pohon sangat rapat.
Selanjutnya pada tingkatan D terdiri atas anak pohon, berbagai macam tanaman herba, palm dan paku pakuan besar dan memiliki ketinggian hingga 4 meter dari atas permukaan tanah, dan yang terakhir tingkatan E yang merupakan lapisan tanaman pendek yang berperan sebagai penutup lantai hutan seperti lumut, jamur dan jenis perdu.
4. Sinar Matahari Tidak Mampu Menjangkau Dasar Hutan
Karena tersusun atas berlapis lapis vegetasi mulai dari strata A hingga E dan membentuk kanopi dan tajuk yang sangat rapat membuat sinar matahari tidak mampu menjangkau lantai hutan sehingga menjadikan tanah sangat lembap dan banyak ditumbuhi lumut dan jamur.
5. Terdapat Genangan Air Di Dasar Hutan
Terutama sering terjadi pada saat musim hujan dimana hampir setiap hari air hujan mengguyuri hutan dan tanah sudah dalam kondisi jenuh untuk menyerap air sehingga membentuk suatu genangan yang juga terdapat biota didalamnya.

6. Memiliki Daya Regenerasi Tinggi
Secara alamiah hutan hujan tropis memiliki kemampuan untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi, misalnya terdapat pohon tumbang karena terjangan angin membuat tajuk tersibak/ terbuka sehingga sinar matahari dapat mencapai dasar hutan, kondisi seperti ini menyebabkan tumbuhnya berbagai semak, terna dan anakan pohon yang kelak menjadi tinggi dan membentuk tajuk rapat seperti sebelumnya.
Namun perlu digarisbawahi, regenerasi seperti itu dapat terjadi jika kerusakan terjadi dalam skala kecil oleh alam, bukan kerusakan yang disebabkan oleh intervensi manusia. Hutan juga tropis yang rusak karena tindakan manusia maka siklus regenerasi seperti diatas akan terhenti.